Perjudian Menurut Hukum Pidana

Title : Perjudian Menurut Hukum Pidana

Perjudian, atau “gokart” menurut istilah hukum, dikategorikan sebagai delik yang dilarang karena dianggap merugikan masyarakat, baik secara ekonomi, sosial, maupun moral. Penekanannya bukan hanya pada tindakan bermain judi, tetapi juga pada aktivitas yang memfasilitasi atau menyelenggarakan perjudian.


Pasal-Pasal Terkait Judi dalam KUHP

Pasal utama yang menjadi landasan hukum untuk menjerat pelaku perjudian adalah Pasal 303 dan Pasal 303 bis KUHP.

  • Pasal 303 KUHP: Pasal ini ditujukan untuk para penyelenggara, bandar, atau orang yang mengusahakan tempat perjudian. Ancaman hukumannya lebih berat, yaitu maksimal sepuluh tahun penjara atau denda paling banyak Rp25 juta. Unsur penting dari pasal ini adalah adanya niat untuk menjadikan perjudian sebagai mata pencaharian atau kebiasaan.
  • Pasal 303 bis KUHP: Pasal ini ditujukan untuk para pemain atau orang yang ikut serta dalam perjudian. Ancaman hukumannya lebih ringan dibandingkan Pasal 303, yaitu maksimal empat tahun penjara atau denda paling banyak Rp10 juta. Pasal ini mencakup judi yang dilakukan di tempat umum maupun pribadi, selama dapat dibuktikan sebagai perjudian.

Delik Biasa vs Delik Aduan

Perjudian termasuk dalam kategori delik biasa, bukan delik aduan. Artinya, kasus perjudian dapat ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian meskipun tidak ada pihak yang merasa dirugikan dan melaporkannya. Cukup dengan adanya informasi atau bukti yang cukup, aparat penegak hukum berhak melakukan penangkapan dan proses hukum.

Aturan Tambahan

Selain KUHP, beberapa aturan lain juga memperkuat pelarangan judi, terutama judi online. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), sebagaimana telah diubah, juga bisa digunakan untuk menjerat pelaku judi online. Pasal-pasal dalam UU ITE dapat digunakan untuk menindak penyebaran konten, fasilitasi, atau penyelenggaraan perjudian melalui media elektronik.

Secara ringkas, judi di Indonesia adalah delik pidana yang pelarangannya sangat jelas diatur dalam undang-undang, dengan sanksi pidana penjara dan denda yang cukup berat bagi pelakunya, baik itu pemain maupun penyelenggara.

Link daftar silakan di klik : https://panached.org/