Mengintip Peta Dunia: Negara-Negara yang Melegalkan Perjudian

Title :Mengintip Peta Dunia: Negara-Negara yang Melegalkan Perjudian

Perjudian, baik dalam bentuk kasino fisik maupun daring, adalah industri bernilai miliaran dolar di seluruh dunia. Bagi beberapa negara, legalisasi perjudian dipandang sebagai sumber pendapatan negara yang signifikan, menarik pariwisata, dan menciptakan lapangan kerja. Namun, kebijakan legalisasi ini seringkali disertai dengan regulasi ketat untuk membatasi dampak negatifnya.

Berikut adalah beberapa negara dan wilayah yang dikenal melegalkan perjudian:

1. Makau (Tiongkok)

Makau dijuluki sebagai “Las Vegas Asia” dan merupakan pusat perjudian terbesar di dunia, bahkan pendapatannya melampaui Las Vegas. Setelah diserahkan kembali ke Tiongkok oleh Portugal pada tahun 1999, Makau mempertahankan sistem hukumnya sendiri yang mengizinkan kasino. Industri perjudian adalah tulang punggung utama ekonominya.

2. Amerika Serikat

Regulasi perjudian di Amerika Serikat diatur secara terpisah oleh masing-masing negara bagian. Beberapa negara bagian, seperti Nevada (Las Vegas) dan New Jersey (Atlantic City), telah lama menjadi ikon kasino dunia. Belakangan, banyak negara bagian juga mulai melegalkan perjudian online dan taruhan olahraga untuk menambah pendapatan pajak.

3. Singapura

Singapura melegalkan kasino pada tahun 2005 dan membuka dua resor terpadu besar (seperti Marina Bay Sands dan Resorts World Sentosa). Tujuannya adalah untuk meningkatkan pariwisata dan ekonomi. Namun, Pemerintah Singapura menerapkan aturan ketat, termasuk biaya masuk yang tinggi bagi warga lokal untuk mencegah perjudian berlebihan.

4. Inggris Raya

Inggris Raya dikenal memiliki pasar perjudian yang besar dan diatur dengan baik. Negara ini melegalkan perjudian online sejak awal 2000-an. Komisi Perjudian Inggris (UKGC) mengawasi industri ini dengan kerangka regulasi yang mapan, dengan fokus kuat pada perlindungan konsumen.

5. Negara-negara di Asia Tenggara

Beberapa negara di kawasan Asia Tenggara juga telah melegalkan kasino atau bentuk perjudian lainnya, meskipun dengan batasan yang berbeda-beda:

  • Kamboja: Kamboja melegalkan perjudian (termasuk kasino) terutama untuk menarik wisatawan asing, sementara warga negara Kamboja sendiri dilarang untuk berjudi di kasino.
  • Filipina: Perjudian legal dan diawasi ketat oleh pemerintah melalui Philippine Amusement and Gaming Corporation (PAGCOR). Manila juga menjadi salah satu pusat kasino besar di Asia.
  • Malaysia: Meskipun mayoritas penduduknya Muslim, Malaysia melegalkan kasino, yang paling terkenal berada di Genting Highland Resort. Umumnya, kasino ini ditujukan untuk turis asing, dan penduduk Muslim dilarang berjudi.
  • Thailand: Thailand sedang dalam proses menyetujui undang-undang untuk melegalkan kasino sebagai upaya untuk mendorong pariwisata dan investasi.

6. Malta

Malta, sebuah negara kepulauan kecil di Mediterania, telah memposisikan dirinya sebagai pusat industri iGaming (perjudian online). Otoritas Gaming Malta (MGA) dikenal sebagai salah satu badan regulasi paling dihormati, menawarkan proses perizinan yang transparan dan lingkungan yang mendukung bagi perusahaan kasino daring.

Alasan di Balik Legalisasi

Latar belakang legalisasi perjudian di banyak negara adalah dorongan ekonomi:

  • Peningkatan Pendapatan Negara: Pajak dari lisensi dan hasil perjudian dapat menjadi sumber pendapatan negara yang besar.
  • Daya Tarik Pariwisata: Kasino dan resor terpadu menarik wisatawan internasional, mendorong sektor perhotelan dan jasa.
  • Penciptaan Lapangan Kerja: Industri ini menciptakan banyak lapangan kerja, mulai dari staf kasino hingga sektor pendukung lainnya.

Meskipun demikian, isu-isu sosial seperti kecanduan judi, pencucian uang, dan masalah keamanan tetap menjadi tantangan besar yang harus diatasi oleh negara-negara yang melegalkan aktivitas ini. Oleh karena itu, kerangka regulasi yang kuat dan pengawasan ketat menjadi kunci dalam mengelola industri perjudian yang legal.

Link daftar silakan di klik : https://panached.org/