Title :Judi: Jerat Kesenangan Instan yang Mengancam Kehancuran Harta

Lotre atau lotere adalah bentuk permainan judi yang melibatkan penarikan sejumlah angka atau simbol untuk memenangkan hadiah, seringkali berupa uang tunai dalam jumlah besar. Secara umum, lotre beroperasi berdasarkan prinsip peluang acak, di mana para peserta membeli tiket bernomor dan berharap nomor mereka cocok dengan nomor yang ditarik. Meskipun di beberapa negara lotre dilegalkan dan dioperasikan oleh pemerintah sebagai sumber pendapatan untuk mendanai proyek publik, di Indonesia lotre telah lama dilarang dan dikategorikan sebagai perjudian yang melanggar hukum dan norma sosial.
Sejarah Singkat Lotre di Indonesia
Di Indonesia, berbagai bentuk undian berhadiah yang memiliki unsur lotre pernah legal dan diselenggarakan oleh pemerintah dengan tujuan sosial. Contoh yang paling dikenal adalah:
- Lotre Buntut (1960-an): Jenis lotre yang tidak resmi yang menyebar hingga ke pelosok desa, di mana pemain menebak dua angka terakhir dari undian berhadiah resmi.
- Porkas (Pekan Olahraga dan Ketangkasan) dan KSOB (Kupon Sumbangan Olahraga Berhadiah) (1980-an): Undian berhadiah yang bertujuan mengumpulkan dana untuk kegiatan olahraga dan sosial. Meskipun pemerintah mengklaim bukan judi, pada praktiknya, banyak masyarakat yang memperlakukannya sebagai ajang spekulasi dan perjudian.
- SDSB (Sumbangan Dana Sosial Berhadiah) (1980-an – Awal 1990-an): Serupa dengan Porkas dan KSOB, SDSB diselenggarakan untuk mengumpulkan dana sosial.
Semua bentuk undian berhadiah ini akhirnya dihapus karena menimbulkan dampak negatif yang masif di kalangan masyarakat, terutama masyarakat menengah ke bawah, yang terjerumus dalam harapan keuntungan instan dan praktik perjudian.
Lotre dalam Perspektif Hukum dan Agama
Di Indonesia, lotre secara tegas dilarang karena dikategorikan sebagai perjudian. Dasar pelarangan ini mencakup:
- Hukum Negara: Undang-Undang di Indonesia melarang segala bentuk perjudian karena dianggap sebagai tindakan kriminal yang merusak moral dan ketertiban umum.
- Hukum Agama (Islam): Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Dalam Islam, perjudian (termasuk lotre) disebut sebagai maisir dan hukumnya haram. Alasannya adalah karena judi:
- Melibatkan unsur spekulasi dan keberuntungan tanpa usaha yang jelas.
- Dapat menimbulkan permusuhan dan kebencian antar sesama.
- Membuat orang malas berusaha dan menggantungkan harapan pada nasib semata, bukan pada kerja keras.
- Dapat merusak sendi-sendi kekeluargaan dan menimbulkan kemiskinan.
Dampak Negatif Lotre dan Perjudian
Meskipun lotre menjanjikan kekayaan instan, realitasnya adalah lotre dan perjudian membawa berbagai dampak buruk:
- Kemiskinan dan Kerugian Ekonomi: Peluang untuk menang sangatlah kecil. Mayoritas peserta akan terus kalah, yang secara ekonomis dapat menyebabkan kemiskinan, lilitan utang, dan kerusakan finansial. Pemasang lotre seringkali berasal dari kalangan berpenghasilan rendah yang seharusnya menggunakan uangnya untuk kebutuhan pokok.
- Kecanduan (Adiksi Judi): Lotre dapat memicu kecanduan yang membuat pemain tidak bisa berhenti, menghabiskan seluruh harta benda, bahkan menimbulkan perilaku kriminal untuk menutupi kerugian.
- Masalah Psikologis dan Sosial: Pihak yang kalah dapat mengalami stres, depresi, hingga kasus ekstrem seperti bunuh diri. Sementara pihak yang menang terkadang gagal mengelola kekayaan yang tiba-tiba datang, yang malah memicu masalah pribadi, perselisihan dengan keluarga, atau kembali jatuh miskin dalam waktu singkat.
- Rusaknya Nilai-nilai Kerja Keras: Perjudian menumbuhkan sikap fatalis dan keinginan untuk mendapatkan keuntungan tanpa usaha, yang bertentangan dengan nilai-nilai etos kerja dan kewirausahaan.
Kesimpulan
Lotre, meskipun di beberapa belahan dunia dipandang sebagai hiburan dan sumber dana publik, di Indonesia lotre telah menjadi simbol kontroversi yang sejarahnya terkait erat dengan masalah sosial dan moral. Larangan terhadap lotre didasarkan pada pandangan bahwa dampak negatifnya—dari kemiskinan, kecanduan, hingga kerusakan tatanan sosial—jauh lebih besar daripada manfaat yang mungkin didapatkan. Lotre tetap menjadi pengingat akan bahaya harapan palsu yang digantungkan pada peluang acak, dan pentingnya etos kerja keras serta pengelolaan finansial yang bertanggung jawab.
Link daftar silakan di klik : https://panached.org/
